SEJARAH DAN LEGENDA DESA

1.    LEGENDA DAN SEJARAH DESA

Awal sebelum merdeka, pejuang kemerdekaan desa sugihwaras ada seorang tokoh masyarakat bernama Marta Sentana. Sebelum merdeka, dahulunya Desa Sugihwaras terbagi dalam 5 lurah yaitu :

                        1. Lurah diperdukuhan Patut

                        2. Lurah diperdukuhan Slana

                        3. Lurah diperdukuhan Sugihwaras

                        4. Lurah diperdukuhan Kanoman, dan

                        5. Lurah diperdukuhan Klepusari

            Kemudian kelima lurah bermusyawarah mempunyai kesepakatan untuk menggabungkan menjadi satu wilayah/lurah yang disebut blengketan, pilihannya dilaksanakan secara dodokan dan yang mendapat suara terbanyak adalah mbah santani, lurah dari perdukuhan sugihawaras, maka disebutlah Desa Sugihwaras.

            Mbah Santani menjadi lurah semasa jaman penjajahan Belanda, setelah itu digantikan oleh lurah mbah atmo sukarto pada bulan juni tahun 1946. Pada masa jabatannya terjadi peristiwa waduk sempor dodol, beliau terlibat masalah bedah tanggul, sehubungan dinilai oleh pemerintah tidak aman maka beliau diberhentikan dari jabatannya kemudian komplong selama 2 tahun, pada tahun 1969 diisi oleh pejabat dari kodim yang bernama Sukohasmono yang dinamai dengan lurah karteker. Beliau menjadi lurah sampai dengan 1978, beliau berhenti karena dari pemerintah yaitu Pungli ( Pungutan Liar). Untuk mengisi kekosongan Bp. Mulyo Wikaryo diangkat sebagai P.J selama kurang lebih 2 tahun.

            Pada tahun 1980 diadakan pemilihan Kepala Desa untuk pertama kalinya secara coblosan. Pilkades pertama diikuti oleh 3 calon yaitu :

            1. Ibu Tasiyem Suparyo

            2. Liman Sudiroharjo

            3. Rembun

Yang terpilih adalah Ibu Tasiyem Suparyo yang memerintah sampai dengan tahun 1990.

            Pilihan lurah yang kedua pada tahun 1990 diikuti oleh 4 calon yaitu :

            1. Bapak Darto

            2. Bapak Kasno

            3. Bapak Rembun

            4. Bapak Siswoyo

Dan yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah Bapak Darto

Pemilihan Kepala Desa berikutnya tahun 1999 yang diikuti oleh 2 calon yaitu Bapak Bambang Setijolukito dan Bapak Rembun Noto Hadisudarmo yang terpilih adalah Bapak Bambang Setijolukito.

            Pemilihan Kepala Desa berikutnya pada tahun 2007 yang diikuti oleh 2 calon yaitu Bapak Darimin dan Bapak Satiman, dan yang terpilih sebagai Kepala Desa adalah Bapak Darimin. Pada tahun 2008 Pemerintah desa mengisi kekosongan perangkat desa sebanyak 14 orang, yang selama ini Kepala Desa hanya dibantu oleh Sekretaris Desa dan 1 orang perangkat desa, sedangkan untuk tugas lain seperti penarikan pajak diserahkan kepada Ketua RT, Pengisian Perangkat Desa saat itu melengkapi SOTK pola maksimal yaitu 5 kaur  dibantu oleh 4 pembantu kaur dan 6 orang kadus, namun seiring dengan berjalannya waktu ada 4 kadus dan pembantu kaur kesra yang mengundurkan diri, kaur kesra yang dikarenakan sakit juga mengundurkan diri.

Pemilihan Kepala Desa selanjutnya pada tahun 2013 diikuti oleh 2 calon yaitu Bapak Darimin dan Bapak Bambang Widodo, dan yang terpilih adalah Bapak Darimin.

Tahun 2018 Pemerintah Desa Sugihwaras mengikuti peraturan SOTK baru yang terdiri dari 3 Kaur, 3 Kasi dan dan 3 Kadus

Dan tahun 2019 Pemilihan Kepala Desa Sugihwaras diikuti oleh 3 orang yaitu Bapak Darimin, Bapak Bambang Tulus Wibowo, SH  dan Bapak Satiman. dan yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah Bapak Bambang Tulus Wibowo, SH.

B.     SEJARAH  DESA